Jumat, 06 Agustus 2010

TENTANG CINTA

KATAKU
Apalah arti kekayaan jika cinta yang menyebabkan aku merindu tak kumiliki.
Apalah arti istana yang megah, bila tak ada tempat untuk jiwakutuk berteduh dan bersandar
untuk apa dikelilingi putri-putri raja, bila cinta yang telah ku rasakan telah memenjarakan hatiku, dan telah membutakan mataku atas segala keindahannya.
Engkaulah kekasih yang menjadi inspirasi dan penghias mimpi malamku...
Aura wujudmu benar-benar mempesona, jikalau matahari tak terbit , cukuplah wajahmu yang menggantikan sinarnya. Bila rembulan enggan datang dimalam hari, kelembutanmu sudah cukup untuk merebahkan bumi dipangkuan indahmu.
Engkau adalah ilham bagiku untuk memetik dawai gitar, menjalin syair cinta nan indah hingga menjadi doa-doa akan harapan dan anugerah.
Pesona wajahmu bagai pusaran angin taufan yang bisa menghisap semua benda yang tertanam dibumi. Andaikata seorang pemuda tidak mampu menatap wajahmu , maka mendengar namamu saja sudah cukup untuk mengembalikan gairahnya yang hilang...
Dalam setiap lamunan aku meyakinkan diri , kekasih yang kudamba dapat menghadirkan senyum kebahagiaan dalam hatiku, menanggalkan kesedihan yang selalu membayang ,menjadi cahaya kehidupan serta pelipur lara bagi jiwaku.
Laksana kaum pencinta , airmataku yang bening dan jernih menetes karena merindukan kasih yang tak kunjung datang...
Dan kulihat disana -disaat dirimu pergi, kumbang-kumbang pasti menemani , seolah ingin memungut sisa-sisa pesonamu , mereka berlomba-lomba menarik perhatian sang bunga, diantara mereka ada yang berusaha memenangkan cinta dalam penyamaran adapula berterus-terang dalam "ketelanjangan"... Mereka hendak berusaha menawan hati bunga nirwana itu.
Sejak pertama kali aku melihat pancaran cahaya keindahan itu, jiwaku langsung bergetar...kurasakan keharuman cinta telah menghancurkan ketenangan jiwaku...tiada yang melintas dalam anganku selain keindahan mata cinta dan tiada suara yang lebih merdu daripada suara cinta...
Saat menatap wajahmu , seolah ribuan kata ingin keluar dari bibirku, namun apalah daya bibir tak mampu mampu bergerak untuk melukiskan keagungan cinta. Nyala api asmara dalam hatiku semakin lama semakin berkobar, kebiasaanku kini hanya melamun dan merangkai syair yang menceritakan segala tentangmu...
Disaat jiwa kita merasa malu-malu menggapai cinta, lidah terasa kelu,dan tiada kata yang terucap dari bibir, disitulah cinta memandang dari kedalaman jiwa, ..disaat kita saling menatap, maka sabda jiwa kita -tak mampu menyembunyikan cinta dari hati.
Dalam cinta keindahan menyimpan kepahitan, dan dalam setiap kegetiran terdapat selubung kebahagiaan Lain( POSTING DARI SANG TEMAN).

0 komentar:

Posting Komentar

thanks

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms